Skip to main content

Jahilin Anak Kecil?!

Untuk minggu ini, aku upload video tentang ngejahilin anak kecil, nih... Hehehe. Tapi, kali ini videonya nggak terlalu diedit.. Karena ada sedikit masalah dengan laptop yang kupakai.. Huaaahh.. Okedeh, semoga laptopku cepet baikan deh :D

Klik di bawah untuk menonton videonya!


Seperti yang telah tertera di description box video terbaruku, video itu sebenernya udah direkam sejak tahun lalu, 2014. Tapi baru sempet diedit 3 minggu lalu, dan di upload hari ini. Sebagai pelajar kelas 12, untuk bulan Januari sampai April pastilah sibuk sekali, terutama untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional. Nah, karena alasan itulah, aku nggak sempat ngedit video, hehehe. Oya, video ini juga sebenarnya merupakan pembukaan dari video-videoku yang selanjutnya akan lebih banyak berisi tentang anak-anak. Karena sebentar lagi akan ada banyak saudara-saudaraku yang masih kecil-kecil berdatangan, so, I want to play with them! Dan hasilnya akan ku upload juga di YouTube supaya kalian bisa melihat gimana reaksi anak-anak yang kujahili, kuajak main, kuajak belajar, atau apapun, dan yang pasti, kegiatannya positif, dong. Semoga video-video selanjutnya bisa menghibur kalian, ya! Selamat menonton lebih banyak! Kujamin bakal lebih seru, deh main-main sama anak-anak :P

Oh, aku lupa satu hal, jangan lupa share cerita kalian ke aku ya, terutama bagi para pelajar! Untuk lebih jelasnya, kalian bisa baca artikelnya di sini! :) bagi yang bersedia share ceritanya padaku, kalian akan mendapatkan apresiasi khusus dariku, lho!

Have a nice day!~






Subscribe to my YouTube channel --> click here! :)

Comments

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d...