Skip to main content

Meroketkan Nilai? Gampil!

Please note: 'gampil' means 'gampang' :D

Wah, kalo kalian bersedia baca artikel ini, berarti kalian memang udah semangat banget ya, menggenjot nilai :D ayo ayo.. Sini kubantu, dengan memberikan tips buat kalian semua! Gratis! Apalagi tips-tips ini murni hasil pemikiran dan pengalamanku pribadi :)

Okedeh, untuk memulainya, kalian pasti tahu apa itu 'malas' kan yah. Menurut tepus.org, malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut. Hahaha. Nggak perlu didefinisikan pun, kalian sudah tahu lah yaw :D yang jelas, jangan malas ya! Nah, sekarang kita beralih, apa yang menyebabkan kemalasan itu terjadi? Jawabannya, ada dipikiran kalian masing-masing! Entah game, social media, ataupun hal-hal lainnya. Terkadang, hal-hal lain itu sebenarnya positif. Seperti misalnya, kalian harus belajar untuk ulangan besok, tapi kamu baru pulang jam 6 malam, dan setelah mandi, makan, relaxing, sudah jam 8. Tapi kamu malah lebih ingin main musik (kegiatan positif) dari pada belajar. Oke, bro. Kamu tahu besok kita ulangan, dan main musik itu tidak mendesak. So, kesampingkan dulu musiknya, ya. Utamakan dulu ulanganmu besok. Nah, disini yang kumaksud adalah, kamu harus bisa membedakan mana yang penting, dan mendesak. Penting itu harus dilakukan, tapi bisa mendesak dan tidak mendesak. Begitu juga mendesak. Mendesak itu harus segera dilakukan, tapi bisa penting, bisa tidak penting. Jadi sebenarnya ada empat kuadran. Mulai dari yang paling harus segera dilakukan, hingga yang tidak.
  1. Kuadran I: Penting dan mendesak
  2. Kuadran II: Penting dan tidak mendesak
  3. Kuadran III: Tidak penting dan mendesak
  4. Kuadran IV: Tidak penting dan tidak mendesak
Jadi untuk memulainya, buatlah daftar kegiatan yang harus kamu lakukan dalam satu bulan. Tuliskan semuanya.
Kemudian, kalian bisa mulai memilah-milah kegiatan kalian ke kuadrannya masing-masing. Selalu dahulukan kegiatan di kuadran satu, baru kemudian kuadran dua, dan seterusnya.
Setelah berhasil memilahnya, kalian bisa membuat to-do list! Setelah berhasil membuatnya, mulai sekarang, kalian harus melakukan apa yang ada di to-do list pribadimu dengan disiplin. Kalau perlu, buatlah jadwal, supaya kegiatan kalian semakin terorganisir.
Setelah itu, jangan lupa untuk selalu mengingatkan diri akan tujuan kita. Apa yang akan kita raih dari keberhasilan menyelesaikan seluruh to-do list? Kita sebut dia sebuah goal! Jadi, kita bisa terus bersemangat dalam melakukan rentetan to-do list tadi :D
Eits, nggak cuma itu ternyata. Ada satu hal lagi yang penting untuk membuat kita termotivasi setiap hari. Kumpulkan kata-kata bagus atau quotes yang kalian benar-benar sukai untuk membuatmu tetap bersemangat! Jadi saat malas menerjang, baca quote-quote itu sampai merasa termotivasi kembali :)
Dan apabila nilai kalian tetap jelek, meskipun kamu merasa sudah berusaha banget (baca: maksimal), ya tidak apa-apa. Tetap dimarahi orang tua? Jelaskan pada mereka. Bahwa kalian memang tidak mampu memiliki nilai bagus di mata pelajaran X dan Y. Tapi kamu akan berusaha meningkatkan di mata pelajaran lain, dan tetap menyeimbangkan nilai mapel X dan Y supaya tetap stabil (minimal pas-pas an sama batas ketuntasan di sekolahmu). Aku yakin, bukan jelek nilainya, hanya tidak sesuai dengan harapanmu saja. Karena orang yang sudah berusaha maksimal, minimal semua mapel tuntas pastinya. Karena aku sendiri sudah membuktikan :) jadi, kalian bisa mencobanya dengan yakin. Cobalah berusaha semaksimal mungkin!
Juga, jangan merasa tidak bisa pelajaran itu karena teman-teman juga tidak ada yang bisa. Untuk teman-teman yang bisa baca artikel ini, sebenernya hampir mustahil, lho nggak bisa ngikutin pelajaran. Karena pasti ada perpustakaan di sekolahmu yang menyediakan berbagai buku bagus untuk menunjang belajarmu. Kalaupun nggak ada, kalian bisa browsing mengenai mapel yang kalian tidak kuasai. Jika kalian punya kuota lebih atau punya wifi di rumah, bisa nonton video di YouTube cara menyelesaikan suatu soal. Kurekomendasikan channel 'Khan Academy' di YouTube, selain melatih listening mu, juga melatih kemahiranmu dalam mapel tersebut! Selain channel itu, masih banyak kok! Cari saja, dan pokoknya, berusaha.
Oya, ekstra tips! Buat yang kalian ikut kursus atau les-les an, pelajari soal hasil ulanganmu yang kamu tidak bisa kerjakan. Pelajari tipe soalnya. Kemudian saat les, kamu bisa langsung menanyakan soal itu ke guru les, dan minta soal tipe seperti itu lebih banyak. Supaya kamu semakin mahir!
Sebelum les, usahakan pelajari dulu juga materi yang akan diulangankan besok. Jadi saat les kalian juga hanya menanyakan soal-soal yang kalian tidak mengerti. Waktu yang digunakan saat les pun jadi efektif, deh! Nggak perlu buang-buang waktu menanyakan soal yang sama (dengan rumus yang sama) setiap kali les. Huehehehe siapa yang begitu? :D
Eits, buat yang nggak les, don't worry! Kalian bisa cari penyelesaiannya di Google! :) Google is your best friend!

Sekarang, yuk kita buat poin-poin penting dalam artikel kali ini!
  1. Jangan malas: ketahui penyebab kamu malas, dan singkirkan hal-hal yang membuat kemalasanmu muncul!
  2. Mampu memilah mana kegiatan yang ada di kuadran I, kemudian II, dan seterusnya.
  3. Buat to-do list untuk setiap hari. Selalu sediakan waktu di malam hari untuk membuat to-do list di hari berikutnya! :)
  4. Disiplin menjalankan to-do list.
  5. Ingat selalu goal kita.
  6. Kumpulkan quotes yang bagus-bagus.
  7. Motivasi diri sendiri: jangan terpengaruh orang lain yang merasa dirinya tidak bisa.
  8. Berusaha: minimal sampe semua nilai di rapor tuntas.
  9. Bijak dalam menggunakan waktu: sebelum dan saat les.
Nah, itulah 9 poin yang siap kita lakukan mulai sekarang! Jangan pernah menyerah! Kalian bisa! Ingat itu, ya :) Goodluck!




Subscribe to my YouTube channel --> click here! :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d...