Skip to main content

Tips Memilih HP Baru di Tahun 2016

Akhirnya, tiba juga saatnya aku memensiunkan HP lamaku, Sony Xperia C yang kubeli di awal tahun 2014. Tanggal 1 Januari 2016 lalu, aku membeli sebuah handphone untuk menggantikannya. Awalnya, aku mencari Asus Zenfone Zoom, tapi ternyata belum ada di Indonesia. Bahkan di Singapura juga belum ada. Lalu aku membandingkan antara Asus Zenfone 2 dan Zenfone Zoom, dan ternyata spesifikasinya nggak berbeda jauh. Perbedaan yang paling signifikan terletak pada kameranya. Zenfone Zoom dapat di zoom lebih banyak dari HP biasa. Nah, tapi harganya sedikit berbeda. Setelah melalui berbagai pemikiran, dan pertimbangan alternatif lainnya, aku memutuskan untuk membeli Asus Zenfone 2.

Oke, sebelum benar-benar memulainya, yuk kita ketahui dulu, HP seperti apa yang akan menjadi tren di tahun 2016. Menurut jalantikus.com, smartphone dengan RAM besar akan menjadi tren di tahun ini. Sedangkan menurut selular.id, ponsel 4G lah yang akan laris di pasaran. Jadi, ada baiknya kita pertimbangkan dua hal ini. Ponsel dengan RAM besar, bisa dibilang minimal 2 GB, dan ponsel 4G. Apa itu ponsel 4G? Berdasarkan penjelasan dari teknokita.com, 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris, fourth-generation technology. Dengan 4G, pengguna dapat melakukan download dan upload lebih cepat, singkatnya.

Nah, yuk kita bahas tips nya!

Pertama, tentu saja tentukan kebutuhan kalian. Mau digunakan untuk apa HP nya? Kalau untuk student, dimana biasanya punya banyak aplikasi dan social media, menurutku kalian akan butuh RAM minimal 2 GB. RAM memiliki perbedaan dengan memori internal. Fungsi RAM yaitu sebagai jatah memori untuk aplikasi yang kalian jalankan di HP. Semakin banyak aplikasi, semakin besar RAM yang dibutuhkan. Sedangkan memori internal, ya hanya sebagai memori untuk menyimpan data. Lalu untuk sebagian besar orang, kamera depan merupakan hal yang penting juga. Tentu saja untuk selfie! Jadi, kusaranin mending pilih yang kamera depannya minimal 5 MP. Masalah kartu SIM juga lumayan jadi pertimbangan. Karena akhir-akhir ini banyak HP yang mendukung dual SIM, tapi ternyata, jika kalian mau menambahkan micro SD, kalian harus mengorbankan satu tempat SIM card. Seperti ini ilustrasinya:


Untukku pribadi, aku butuh dua SIM card slot. Karena aku suka merekam video, jadi pasti aku membutuhkan space untuk microSD juga. So, HP dengan metode pilih-salah-satu ini pasti sudah kucoret dari daftar. Karena tidak dapat memenuhi kebutuhanku. Jangan lupa pertimbangkan juga memori internalnya. Menurutku, minimal 16 GB. Karena kalau hanya sekitar 4 GB, seperti Sony Xperia C ku, tidak akan cukup jika kamu suka mendownload banyak aplikasi di HP, meskipun kamu menambahkan microSD sekalipun. Dan ada lagi yang penting untuk dipertimbangkan, yaitu baterai. Semakin banyak aplikasi di HP dan semakin besar layar HP itu, maka akan semakin banyak konsumsi baterai. Untuk Asus Zenfone 2, memiliki kapasitas 3000 mAh. Dibandingkan dengan Xperia C yang memiliki kapasitas baterai 2390 mAh, Zenfone 2 pastilah menang. Tapi, karena besarnya layar yang dimiliki oleh Zenfone 2 (5.5 inch) dibanding Xperia C (5 inch), dan banyaknya aplikasi yang ku download di Zenfone 2, daya baterai Zenfone 2 dan Xperia C terasa sama, bahkan terkadang lebih cepat habis Zenfone 2. Tapi, karena sekarang juga sudah zamannya fast charging, jadi nggak terlalu masalah buatku. Ada juga yang mempertimbangkan OS (Operating System) HP. OS Android terbaru adalah Marshmallow. Untukku pribadi, OS tidak terlalu kupikirkan. Hehehe. Tapi kusarankan untuk memilih OS yang terbaru. Karena pastilah OS itu yang terbaik pada saat itu. Untuk Asus Zenfone 2, OS nya adalah Lollipop. Tapi kabarnya, bisa di upgrade ke Marshmallow nantinya. HP yang bisa di upgrade seperti ini juga bisa menjadi pertimbangan :) Hmm.. Kalau soal iOS, aku tidak terlalu tahu. Karena aku bukan pengguna Apple :P hehehe.

Yang kedua, setelah menentukan kebutuhan kalian, mulailah memutuskan merk HP yang kalian inginkan. Misalnya Samsung, kalian mulai dulu dengan mencari nama-nama produk terbarunya. Lalu lihat harganya, model apa saja yang harganya terjangkau buatmu, lalu lihat juga satu-satu spesifikasinya, mana yang paling memenuhi kebutuhanmu. Jika belum ketemu, cari merk lain. Terkadang, nggak musti HP keluaran terbaru yang kalian butuhkan. Seperti Zenfone 2 yang sebenarnya sudah hampir setahun dirilis (Maret 2015), tapi spesifikasinya sangat mirip dengan, katakanlah, Oppo R7 S yang dirilis bulan Desember 2015 kemarin. Tentu saja HP keluaran lama harganya lebih miring :D hahaha. So, yeah, carilah HP yang memang kalian membutuhkannya, bukan sekadar gengsi, yah :)

Nah, jika suda ketemu beberapa merk dan tipe HP yang kalian mau, bandingkanlah mereka satu sama lain. Aku menggunakan website gsmarena.com untuk membandingkannya. Kalau kamu buka situsnya di komputer, kamu bisa bandingkan dua sampai tiga HP sekaligus, tapi kalau dari smartphone, cuma bisa bandingkan dua HP. Lihat juga review para pengguna HP tersebut. Apakah kebanyakan dari mereka puas atau tidak. Kadang, melihat unboxing videos di YouTube juga menyenangkan loh :P hahaha.

Setelah puas membandingkan mereka, tiba saatnya membuat keputusan! Siapkan biaya yang akan dibutuhkan untuk membayarnya. Cek sekali lagi, apakan spesifikasinya benar-benar yang kamu butuhkan atau tidak. Setelah itu, barulah kunjungi toko HP andalanmu.

Akhirnya, setelah memiliki HP idaman, jangan lupa buatlah review untuk calon pengguna lain. Aku akan menulis review ku mengenai Asus Zenfone 2 di artikel selanjutnya :)

Mari kita kilas balik sekarang. Dalam memilih handphone yang tepat untuk kita, inilah yang perlu kita lalui:
  1. Proses menetukan kebutuhan (apakah kita suka download aplikasi? Seberapa sering aku menggunakan kamera? Perlukan slot microSD? Seberapa lama aku mengharapkan baterai HPku dapat bertahan? OS apa yang aku inginkan? Dan sebagainya.)
  2. Proses memilah jenis dan tipe HP (merk apa? Seri apa? Harganya berapa? Spesifikasinya apa? Dan sebagainya.)
  3. Proses membandingkan (lihat perbandingan spesifikasi, review dari para pengguna, nonton videonya di YouTube, dan sebagainya.)
  4. Proses pembuatan keputusan (setelah melalui berbagai pertimbangan, HP apa yang paling pas buatku? Baik dalam sisi harga dan spesifikasi.)
  5. Proses penilaian (tulis kelebihan dan kelemahan yang dimiliki HP tersebut. Buatlah review mengenai HP itu.)
Selamat memilih HP baru! Semoga kalian dapat menentukannya dengan lebih mudah sekarang :)











Comments

  1. Wihihihi gue juga lagi nnunggu-nunggu hape baru nih. Semangat dan salam kenal kennice! \(w)/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d...