Skip to main content

Dapet Kejutan dari Asus Indonesia

Yeah, udah lebih dari dua bulan gue nggak nulis di blog. Banyak banget yang udah terjadi dalam dua bulan terakhir. Pengalaman yang gue dapet pun juga bertambah. Termasuk saat menjadi salah satu penulis dengan karya terunik di kompetisi menulis yang diadakan Asus Indonesia beberapa waktu yang lalu. Yuk, langsung kita baca lebih lanjut.

Bulan Juni 2016 lalu, tepatnya tanggal 22, aku mendapat email dari Blogger Perempuan tentang lomba menulis yang diadakan Asus ini. Tenggat waktunya sampe tanggal 30 Juni doang. Dengan kata lain, gue cuma punya waktu delapan hari untuk membuat artikel yang siap di submit. Gue menghabiskan beberapa hari untuk berpikir, tentang artikel bagaimana yang bagus buat kompetisi ini. Akhirnya, setelah berpikir beberapa hari, gue mendapat ide. Gue memutuskan untuk membuat artikel dengan unsur narasi di dalamnya. Jadilah, gue mulai ngetik. Gue sama sekali nggak tau gimana hasil karya penulis lain. Gue sempet mikir, mungkin cuma gue yang artikelnya nggak sesuai dengan yang diinginkan Asus Indonesia. Soalnya, siapa sih yang mau tau cerita gue dengan laptop gue (yang gue ceritakan di artikel)?

Tapi nggak disangka, gue jadi salah satu penulis dengan karya terunik. Tanggal 2 Agustus, iya, setelah nunggu lebih dari sebulan (jujur, gue sampe udah lupa kalo ikutan kompetisi ini), gue dapet email misterius dari salah satu staff Asus, yang awalnya gue kira email nyasar.

Gimana nggak heran, yang terpampang nama staff-nya. Tapi setelah gue baca, ternyata bukan email nyasar. Dan gue pun teringat kembali oleh kompetisi yang gue ikuti lebih dari sebulan yang lalu.

"kami mengucapkan SELAMAT kepada para pemenang!!!"

Gue mikir lagi. Namanya dimana? Di email itu nggak ditulis nama-nama pemenangnya. Gue mulai mikir, kali aja, email ini dikirim ke semua peserta. Soalnya nama gue nggak disebut dimana-mana di email tersebut.

Tapi gue tetep ngarep. Jadi gue teliti lagi emailnya. Gue ke ruang komputer, buka pake komputer. Gue juga ke dukun minta pencerahan dimana bisa lihat deretan nama pemenangnya. Gue telepon saudara sepupunya saudara sepupuku, mungkin aja dia tau.

Dan setelah melakukan berbagai percobaan dan penelitian, akhirnya gue tau dimana bisa lihat daftar nama pemenangnya.

Di email itu juga.

Ternyata ada foto yang diselipkan di email itu. Gue download foto itu, gue buka.


Jeng-jeng!

Dengan perasaan penuh suka cita karena berhasil menemukan daftarnya, dicampur dengan rasa khawatir, penasaran dan excited, gue beranikan diri untuk baca namanya satu persatu.

Tingkah gue kayak Mr. Bean lagi ngintip. Beneran.


Image result for mr bean taking a peek gif


Gue mulai putus asa ketika tau kalo juara satu, dua dan tiga nggak ada nama gue. "Mungkin memang artikel gue masih jauh dari oke," gue udah mulai nyiapin pidato pribadi dalam hati.

Harapan gue tinggal di daftar 10 Artikel Terunik. Gue mulai baca namanya satu persatu, mulai dari nomer terakhir.

Dan..

Oh..

Image result for joy meme

Gue baca nama GUE di nomer TUJUH. Nama GUE coy.

Oke. Gue mulai lebay lagi.

Dengan hati yang sepertiga terharu, gue menutup email itu sambil bayangin gimana saat itu gue nulis artikel itu. Gimana gue masih malu buat nge-share di Facebook dan Twitter. Gimana gue nyaris nggak jadi ikutan.

Ya, gue tau emang gue masuknya masih di 10 Artikel Terunik. Bagi banyak orang, mungkin bakal berpikir pencapaian gue belum seberapa atau malah bukan apa-apa. Gue sadar, sih. Tapi dengan pencapaian kecil ini, gue semakin yakin kalo menulis ternyata memang kegiatan yang gue sukai dan gue nggak keberatan untuk mendalami bidang ini lebih jauh.

Terima kasih buat kalian yang masih terus baca blog gue, juga buat yang ninggalin komentar yang membangun semangat gue untuk terus update blog.

Nah, buat yang mau baca artikel yang gue kirim ke Asus Indonesia, bisa dibaca di sini, ya.

Tujuan gue bikin artikel ini, selain menghibur, juga buat semangatin penulis-penulis pemula di Indonesia, supaya terus berkarya. Gue pun juga sebenernya masih pemula, masih harus banyaakk belajar. Tapi paling enggak, gue bisa curahin semangat gue di blog ini. Kali aja menular :P

Oke, sampe disini aja artikel kali ini. Moga-moga harapan gue untuk menghibur dan menyemangati para penulis dan pembaca di Indonesia bisa terwujud! Sampe ketemu di artikel selanjutnya!







Comments

  1. Wuih keren. Bisa menang di lomba Asus itu tandanya tulisannya emang bagus. Selamat, ya. Semangaaaat. :)

    ReplyDelete
  2. Keren nih.. Emang kalo dapet email dari brand tuh aku juga cara ngeliatnya kayak mr. bean sambil harap-harap cemas nggak jelas.. once again, selamat ya.. :)

    ReplyDelete
  3. waah keren min, thanks sudah share pengalamannya...
    solder uap

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

Suka Duka Anak Kos

Anak kos. Pasti banyak diatara kamu yang ngekos di kota atau negeri lain. Entah untuk SMA, atau perguruan tinggi. Hari ini, aku mau membahas suka-dukaku jadi mahasiswi di negeri lain, dalam hal tinggal sebagai anak kos. Untuk memulainya, kuceritakan terlebih dahulu gambaran tentang kos-kosan ku. Aku tinggal di sebuah apartemen di daerah Novena. Sekitar 8-10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT. Disini, aku menyewa sebuah kamar untuk kutinggali sendiri. Tidak ada tuan rumah, hanya ada teman-teman serumah. Tapi sekitar tiga hari sekali, akan ada pembantu yang membersihkan rumah dan mengurus cucian baju. Nah, teman-teman serumahku ini ada yang berasal dari sesama Indonesia, ada juga yang dari Filipina. Karena akomodasi di Singapura lumayan mahal, apalagi daerah Novena, jadi aku menyewa kamar yang tidak ada WC-nya. Alias berbagi WC dengan teman serumah. Nah, mari kita mulai. Lagi asyik-asyiknya ngerjain tugas, tiba-tiba mesin cucinya berbunyi. Menandakan bahwa cucian telah selesai d...