What is the biggest lesson you learned till now?
Dulunya kupikir, jujur adalah sebuah tindakan dimana kita sekedar menyatakan kebenaran. Padahal, kebenaran menurut sisi A, belum tentu sama dengan kebenaran menurut sisi B. Jadi, yang manakah kebenaran yang mutlak? Apakah kejujuran semata-mata berdasarkan kebenaran objektif?
Kupikir, jujur adalah sebuah tindakan yang konsisten, dimana kita menyatakan hal yang sama, di depan orang maupun di belakang orang. Either at your convenience or at your inconvenience. Tapi, ternyata orang menyebut tindakan itu sebagai "integritas".
Kupikir, jujur hanyalah sekedar tindakan inisiatif dari dalam keluar. But little did I know that kejujuran juga membawa nilai hati nurani. Jika aku berbohong, efeknya juga terasa dari dalam.
Kupikir, jujur hanyalah menjawab sebuah pertanyaan dengan sebuah kebenaran, namun, apakah dengan tidak menyatakan sesuatu — yang kita tahu sebuah hal itu yang patut diketahui oleh orang yang penting dalam hidup kita — juga berarti sebuah kejujuran? Atau keterbukaan?
Haruskah kita menyatakan sesuatu dengan jujur, ketika orang menanyakan kebenaran dari kita? Atau lebih baik kita bersikap terbuka dari awal, tanpa dipertanyakan terlebih dahulu?
Jika kita tidak bersikap terbuka, apakah kita sudah cukup jujur menjalani hidup ini?
Honesty goes a long way.
Itu pelajaran terbesar yang aku dapatkan dari sepanjang aku hidup. Buah-buah kejujuran ada banyak dan tertanam dalam keseharian kita. Kejujuran tidak hanya sekedar sebuah tindakan, tapi juga gaya hidup dan bahkan bisa jadi sebuah prinsip.
Misalnya, dari bersikap jujur, muncullah integritas. Dari integritas, kita bisa melihat sesama kita juga. Kita bisa menilai teman-teman kita yang tulus, maupun yang (sadly) kurang tulus. Kemudian dengan memiliki integritas, kita juga memiliki kemampuan untuk jujur terhadap diri sendiri.
Tidak sampai disitu, menjadi jujur dengan diri sendiri berarti kita melatih hati kita untuk berbesar hati menerima segala perasaan atau segala kenyataan juga. Misalnya, kita bisa menerima fakta bahwa tidak semua orang menyukai kita. Dan dari situ timbullah pemikiran lain. Kita tidak lagi terlalu memusingkan orang yang tidak menyukai kita. Kita tidak keberatan jika ada orang-orang yang tidak memiliki integritas, membenci kita. Karena kita tahu bahwa hati kita lebih menghargai orang-orang yang memiliki integritas. Kita lebih menghargai pendapat sahabat-sahabat dan orang-orang yang bisa bertindak jujur. Karena perkataan mereka dapat dipertanggung jawabkan. Pernyataan mereka nyata nilainya.
Honesty goes a long way.
Comments
Post a Comment