What can you do to create an ideal world for yourself and others?
Image by pch.vector on Freepik |
Dunia yang ideal untukku adalah dunia dimana aku bukan siapa-siapa (just a nobody), tapi punya hal-hal yang aku perjuangkan (mimpi, personal values, hubungan, dll), dan aku memiliki kebebasan (dalam hal kebebasan finansial, waktu, dan kesehatan) untuk melakukan semua itu.
Bagaimana untuk menciptakan dunia yang ideal itu? Jawabannya ada di waktu sekarang.
Saat ini pun aku bukan siapa-siapa, memiliki hal-hal yang ingin kuperjuangkan, dan memiliki kebebasan yang cukup untuk melakukan semua itu. Mungkin saat ini aku masih struggling dengan standar kebebasan yang ingin kucapai, but I’m working on it. Aku berusaha untuk menemukan cara supaya aku bisa tetap menikmati prosesnya, dengan kebebasan-kebebasan yang kumiliki saat ini.
Jadi menurutku, cara untuk menciptakan dunia yang ideal itu adalah dengan memanfaatkkan segala kebebasan yang ada untuk mencapai standar yang kuinginkan. Menggunakan resources yang kumiliki untuk mencapai hasil yang kuinginkan. Dari pada ngotot menggunakan cara orang lain, aku pikir sebaiknya aku jalani saja cara yang paling cocok buatku, sesuai dengan tingkat kebebasan yang aku miliki saat ini.
Lalu bagaimana dengan dunia yang ideal untuk sesama?
Dunia yang ideal untuk sesama menurutku adalah dunia dimana setiap orang memperoleh kesempatan yang sama untuk berkembang dan menjadi diri terbaik mereka secara individu dan sanggup menjalankan peran mereka masing-masing dalam dunia.
Berdasarkan gambaran menurut pemikiranku, berarti untuk mewujudkan dunia yang ideal bagi sesama adalah dengan mebantu orang lain sesuai tingkat kebebasan yang kita miliki.
Membantu nggak hanya secara finansial saja. Kita bisa membantu perkembangan seseorang melalui banyak hal tanpa disadari maupun sadar. Dari hal-hal kecil seperti memberi pujian, memberi “sentilan” untuk melakukan perubahan, memberi kepercayaan, memberi waktu, memberi saran, dan lain-lain (asalkan jangan memberi narkoba).
Intinya, untuk mewujudkan dunia yang ideal bagi orang lain, menurutku, berikan ruang bagi mereka untuk berkembang. Berikan ruang untuk mereka berbuat salah dan memperbaiki, asalkan satu: orang yang dibantu juga niat untuk belajar dari kesalahan dan membuat perubahan.
Memang butuh kesabaran tingkat dewa untuk mewujudkan dunia ideal baik bagi diri sendiri maupun orang lain. But we gotta start somewhere, right? Mulai yuk dari titik manapun kita berada saat ini. Menurutku, hidup kurang bermakna kalo aku sendiri nggak berusaha untuk berproses lebih baik lagi. Aku harus menolak stagnancy.
Comments
Post a Comment