Skip to main content

Day 5: Most Interesting Day of 2022

Write about your most interesting day of the past year.

Image by jannoon028 on Freepik

Tahun lalu adalah tahun yang cukup fluktuatif. Ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidupku. Resign dari pekerjaan full-time, kembali ke LDR relationship, tinggal di pedalaman Australia, bekerja menjadi buruh, dan lain-lain. Jika harus memilih satu, mungkin yang paling berkesan adalah hari di saat aku meninggalkan Indonesia (lagi).

Bukan berkesan karena itu hari yang menyenangkan, tapi karena itu hari yang terasa panjang dan cukup berat. Tanggal 28 Maret 2022. Berpisah dengan keluarga dan kekasih, berangkat ke Australia dan bertemu dengan banyak orang baru. Bahkan ketika sampai di Australia-pun, banyak hal yang sayangnya tidak berjalan dengan mulus. Belum lagi dihantui perasaan khawatir akan masa depan yang nggak jelas.

Masih ingat rasanya hari itu, dimana aku bersama dengan kakakku transit dulu di Melbourne beberapa jam, kemudian lanjut untuk terbang lagi, menuju ke Brisbane. Kita hanya tidur sebisanya di airport, secara bergantian. Hampir dua puluh empat jam melek rasanya, meskipun tertidur, I don’t feel rested. Apalagi setelah itu ada banyak kejadian yang terjadi saat kita sampai di Brisbane. Aku akan menceritakan pengalaman hari pertama kita di Australia di lain waktu.

Banyak perubahan drastis yang terjadi, setelah hari itu, banyak hal lain yang terjadi selama aku tinggal di Australia. Itulah sebabnya hari keberangkatanku berkesan. Karena itu semacam milestone dalam hidupku. Ya, meskipun memang sebenernya belum achieve apa-apa, sih. But one step at a time, right?

Aku jadi penasaran, hal apa yang harus kubahas di blog ini ya, mengenai Australia? Tulis di kolom komentar, ya!


*.*.*

Jika kamu mau tahu lebih lanjut tentang 30 Day Writing Challenge yang aku jalani saat ini, kamu bisa klik link ini ya.








Comments

Popular posts from this blog

Day 29: Who and What Adds Meaning

Who and what adds meaning to your life. Agustus, 2023 Tentunya sulit untuk menunjuk hanya satu orang saja. Orang-orang disekitarku selalu menambah meaning dalam hidupku. Sebagian besar datang dan pergi, terkadang kembali, kemudian hilang lagi. Apalagi semakin dewasa dan bertambah usia, sepertinya teman-teman semakin punya kesibukan. Termasuk aku sendiri. Jadi ujung-ujungnya hanya menyapa tipis-tipis di media sosial. Tapi nggak apa-apa, meskipun begitu, aku percaya setiap orang memiliki “fungsi”-nya masing-masing dalam hidupku. Mungkin aku nggak sadar makna kehadirannya pada waktu itu dan baru ngeh setelah beberapa tahun berlalu, atau mungkin saat ini sudah nggak ngobrol, tapi masih terkadang kontakan sedikit-sedikit. Ada banyak faktor yang menentukan peran seseorang dalam hidupku. Jadi, jika ditanya ‘siapa’, tentunya tergantung dari musim hidup yang sedang kujalani. Setiap musim, pemerannya berbeda-beda. Aku hampir selalu belajar sesuatu dari setiap orang yang kutemui, dan sedikit demi...

Terus dan terus.

Kemana hidup ini harus kubawa? Kekecewaan datang dan pergi. Begitu pula kecintaan. Yang mana yang harus kupercaya? Ada keputusan, ada ketakutan. Ada komitmen, ada kebingungan. Dimana ada harapan, disitu ada kekecewaan. Dimana ada tekad, disitu ada godaan. Dimana ada kekecewaan, disitu ada harapan. Akankah aku bertahan? Berapa lama harus aku bertahan? Berapa lama harus aku percaya? Tujuh kali tujuh ratus tujuh puluh tujuh? Sampai jelas. Sampai mati dan hidup lagi. Sampai nyata.

A Serendipitous Encounter

This is the first post in 2018! I couldn't believe it! Well, where shall we start? There is this one story I would like to share. It happened just last week. I have not shared about this with anyone yet. But I will to you! So, last Saturday was the day when I still worried especially about my school stuff, but I decided to go out for a personal photo hunting session. I brought all my school stuff in my phone - in case if I have the mood to prepare for my presentation next week. But no. I knew I wouldn't. So I walked from my house to Dhoby Ghaut area. The walking itself took me about one hour, but I had lunch on the way to the destination, so I spent more than an hour to reach there. I was so happy that on the way to Dhoby Ghaut, I learned some stuff about my camera. Yes, I am unfamiliar with this thing, so... After I was happy with the pictures I took in Dhoby Ghaut (this area doesn't have many good objects but my purpose is to practice myself wi...