Write ten things you love regarding yourself?
Brisbane, Maret 2022 |
Hmm.
🤔
Kelamaan mikir jadi bikin pengen marah. Baiklah, dari pada aku banting heater, mending aku mulai aja.
- Memiliki kesadaran diri yang cukup tinggi
Kesadaran diri ini penting keberadaannya supaya at least bisa menjadi guru dalam hatiku, pengingat kalo kita berbuat yang tidak benar dan tahu apa yang harus diperbaiki. - Mampu untuk berpikir bertentangan dengan diri sendiri (the ability to think contradictory to myself)
Aku suka bertengkar dengan diri sendiri. Kepalaku nggak pernah sepi. Jadi, tujuannya berpikir yang bertentangan buat apa? Buat melatih pemikiranku supaya lebih kritis. Sayangnya, kegiatan ini butuh banyak waktu. Jadi jarang aku lakukan. Tapi ada satu yang kusadari, aku jadi bisa melatih empatiku. Jika ada perbedaan pendapat, aku bisa berusaha untuk memahami point of view mereka, meskipun nggak selalu berhasil, yang penting kita mau mencoba. - Memiliki keberanian yang cukup besar untuk mengeksplor dan mencoba banyak hal
Lagi-lagi, mumpung masih muda, aku nggak kebayang di masa tua aku menyesal tidak mencoba sesuatu saat muda. Mulai dari sebuah pengalaman, sebuah topik, ataupun makanan, tentunya, masih ada batasan-batasannya ya. - Mempunyai rasa ingin tahu yang besar
Karena rasa ingin tahuku selalu terpelihara, makin lama, makin banyak aja nih topik yang ingin aku jajaki. Terkadang nggak jarang juga aku jadi kelihatan seperti orang naif yang selalu bertanya, aku masih menumbuhkan built-in stopper supaya aku gak nanya kebablasan. - Mudah beradaptasi
Baik dari segi gaya hidup, lingkungan, makanan, aku merasa masih lumayan mudah untuk menerima dan beradaptasi. Tapi, kalau masalah bahasa, mau tinggal dimana pun, aku masih selalu punya aksen Jawa yang medok. Well, beradaptasi bukan berarti harus menghilangkan signature kita, kan? - Bisa “berganti” kepribadian
Aku cukup fleksibel dengan kepribadianku. Jika diperlukan, aku bisa berubah menjadi ekstrovert dan jika tidak diperlukan, default kepribadianku sepertinya introvert. - Jujur
Kalau mau ngomongin kejujuran, akan jadi sangat panjang blog ini. Yah, intinya sih, aku masih menilai diri cukup jujur. Namun biasanya aku suka menyangkut-pautkan kejujuran dengan keterbukaan. Jujur iya, tapi untuk menjadi terbuka dengan orang, aku selalu butuh waktu. - Selalu memiliki keinginan untuk berbenah diri
Aku berusaha untuk tidak cepat puas diri dan selalu mencari hal yang dapat kukembangkan untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun aku tahu ini perjalanan seumur hidup, kadang aku capek dan pengen sombong dan sok tahu aja. Boleh gak sih? (Ayo bilang “boleh”). - Mampu menikmati “kebosanan”
Gak gampang bosan. Cukup sabar kalau meng-handle kebosanan, baik dalam hal pekerjaan, atau dalam hal ngobrol sama orang. Entah kenapa, mudah sekali untuk aku menemukan sisi menarik dari setiap orang/hal. Tapi ini nggak ngomongin kalo aku ketiduran yah. Kalo bosan, trus ketiduran yah itu lain cerita. Yang lebih sering terjadi adalah orang yang bosan sama aku. Tapi gak apa-apa, biar mereka latihan bosan. Ya kan? - Bahwa aku lahir di zaman yang menarik
Aku sangat beruntung untuk dilahirkan sebagai generasi pertama dari generasi Z. Orang-orang yang lahir di generasiku dapat melihat perubahan zaman dari penggunaan hape Nokia yang bagai batu karang itu sampe iPhone yang bisa dibengkokkan. Dari main Tetris, tamagotchi, game boy, sampe Play Station 5. Dari ga ada internet di rumah sampe install wifi di rumah. Menarik sekali kalo aku kilas balik. Perkembangan zaman cepat sekali.
Patut diketahui bahwa aku berusaha sangat keras untuk menyelesaikan post ini. Aku ketiduran berkali-kali sampe akhirnya menyerah dan tidur saja. Ternyata ngomongin diri sendiri bikin aku juga bosan dengan diriku sendiri.
Selamat melanjutkan aktivitas kalian~
*.*.*
Jika kamu mau tahu lebih lanjut tentang 30 Day Writing Challenge yang aku jalani saat ini, kamu bisa klik link ini ya.
Comments
Post a Comment